Semoga sehat selalu, saat ini corona telah menjadi pandemi yang sangat dikhawatirkan. Dampaknya pada ekonomi sangat serius, IHSG dari 6000 an ambles dan sempat menyentuh 3900 an. Rugi banyak di saham nih .....
Mengisi waktu yang senggang saya berbagi pengalaman kerja mengatasi rembes minyak bushing sekunder pada Trafo 1 150/20 kV GI Taliwang Sumbawa. Rembes yang terjadi tepatnya sisi bawah bushing sekunder. Trafo nya masih baru namun karena kendala suatu hal trafo ini melewati batas garansinya. Karena sebelumnya kami punya pengalaman mengatasi rembes minyak di GI Ampenan dan GI Jeranjang di Mataram , maka kami diperbantukan untuk mengatasi hal tersebut.
- Body Trafo akan berkarat karena rembesan minyak
- Pelanggaran terhadap K3 lingkungan karena minyak trafo merupakan limbah B3
- Kemungkinan akan terjadi udara luar kontak dengan minyak didalam trafo sehingga bisa mempengaruhi hasil uji DGA dan DIRANA pada minyak trafo tersebut.
Penyebab terjadinya rembes adalah seal antara body trafo dengan bushing sekunder sudah rusak. Karena sealnya sulit dicari dan butuh waktu yang lama dari pabrikan maka kami tambahkan dengan seal /gasket lembaran yang dipotong sesuai dengan bentuk bushing tersebut. Jadi seal/ O ring bawaan kami biarkan terpasang kemudian kami tumpuk dengan gasket custom yang kami buat.
Selanjutnya adalah cara membongkar bushing sekunder. (Trafo sudah kondisi padam, ground lokal sudah terpasang.)
- Tutup valve butterfly arah konservator untuk Main Tank.
- Pasang selang bening ditempat oil sampling Main Tank kemudian tarik ke atas. Fungsinya sebagai pengukur tinggi level minyak. Karena minyak trafo akan dikuras sampai levenya sedikit dibawah bushing sekunder.
- Pasang selang tempat pengurasan minyak main tank dan siapkan penampung nya . Kami cukup menggunakan 2 drum.
- Lakukan pengurasan minyak sampai level ketinggian minyak sedikit dibawah bushing .
- Buka venting trafo untuk memperlancar pengurasan.
- Setelah level minyak sesuai bushing sekunder yang rembes bisa dibuka.
- Kran pada selang level minyak bisa ditutup dan selang dilepas.
- Dalam proses pembongkaran bushing pastikan material dan peralatan diamankan dan kantong baju tidak ada material apapun agar tidak ada benda yang jatuh kedalam trafo.
- Cetak gasket sesuai dengan bentuk sisi bawah bushing.
- Lapisi gasket dengan red sealant
- Bersihkan tempat bushing dan bushing dari kotoran
- Pasang gasket kemudian pasang kembali bushing tersebut.
- Kencangkan baut bushing dengan kunci moment
- Minyak bisa kembali diisi kedalam trafo melalui konservator. dan semua venting pada maintank dan bushing sekunder dan HV dibuka . Pastikan udara yang terperangkap didalam trafo keluar melalui venting tersebut.
- Venting bisa ditutup jika minyak sudah keluar dari venting tersebut.
- Isi trafo sampat level standar dari trafo .
- Pekerjaan selesai
Gasket lembaran yang akan dipotong
Gasket yang sudah dipotong (untuk bushing primer)
Venting pada bushing LV
Venting pada Bushing HV
Demikian pengalaman kami dalam proses pengerjaan untuk memperbaiki rembesan minyak pada bushing sekunder trafo 150/20 kV. Dan pastikan cuacanya cerah dalam pelaksanaanya agar tidak masuk air ke dalam trafo. Sampai saat ini belum terjadi kembali rembesan minyak pada bushing yang kami perbaiki. Efek dari penambahan gasket custom tersebut adalah bushing akan lebih tinggi sedikit kurang lebih 0.3-0.5 mm. Namun dalam pemasangan konduktor tidak menjadi masalah.
Semoga bermanfaat, salam berbagi
I Wy Ariana
Suksma
Suksma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar