Jumat, 10 Mei 2019

PENYEBAB TERMINASI KABEL 20 KV FLASH OVER

Selamat siang

Sering mengalami di unit kerja terminasi kabel 20 kV bermasalah ?? 
Mari silahkan berbagi disini...

Saya akan membagikan pengalaman dalam masalah terminasi ulang yang saya lakukan di unit saya kerja di Mataram , Lombok. Saya tidak bermaksud untuk mengajar/menggurui tapi hanya berbagi pengalaman saja, karena saya bukan guru ataupun intruktrur, hanya buruh bumn saja 😂😂


Terminasi yang sering digunakan yaitu 
  • Raychem (Heatshrink)
  • 3M (coldshrink) → sebenarnya tidak 100% Coldshring untuk pemasangan celana kabel dan selongsong pengendali stress tetap menggunkan pemanas.

Terminasi 3M
Terminasi Raychem







Tujuan utama dari terminasi adalah untuk memecah stress tegangan pada ujung kabel dan mencegah material luar seperti air masuk ke dalam kabel.

Untuk referensi langkah-langkah terminasi silahkan klik  link Raychem dan 3M 

Masalah yang sering terjadi pada terminasi adalah 
  1. Overheating (panas berlebih) bisa dianalisa menggunakan alat ukur thermovisi pada saat kabel berbeban, akan terlihat perbedaan suhu yang efektif dan gradasi warna panas, penyebabnya : 
  • Overheating pada skun kabel → Desk  yang kurang baik, material skun AL-CU ada retak/cacat, Baut antar skun dengan platcooper tidak kencang.
  • Overheating pada body terminasi  → Terminasi ada yang kendor, adanya flashover (peluahan Tegangan) 
  • Flashover (loncatan api pada permukaan isolasi) → INI ADALAH MASALAH YANG PALING SERING TERJADI → ukuran kupasan kabel tidak sesuai dengan manual book terminasi terutama panjang kupasan isolasi XLPE ke semi konduktor terlalu panjang. Jika kita melihat manual book 3M ukuran kupasan kabel XLPE 14.5 Cm dan Untuk raychem 20 Cm , sedangkan dilapangan yang sering ditemukan panjang kupasan XLPE 30-50 Cm.

KENAPA BISA TERJADI SEPERTI ITU ???  
  1. Pelaksanaan terminasi dilakukan oleh rekanan tidak mengacu pada manual book.
  2. Peralatan seperti desk yang digunakan masih desk hidrolik manual jadi kekencangan desk skun tergantung tenaga pelaksana. Untuk Desk otomatis sudah ada dengan tekanan sampai 700 bar.
  3. Pengawasan yang kurang efektif
 CONTOH BEBERAPA TERMINATING YANG MENGALAMI FLASH OVER
Nampak bekas flash over di dalam lingkaran merah.




Flash Over pada kabel single core 630 mm

Masalahnya adalah ukuran kupasan XLPE terlalu panjang, sehingga kabel dipotong



sebelum dipotong ditandai dengan isolasi kertas

Ukuran XLPE terlalu panjang

ukuran XLPE terlalu panjang



Proses pemotongan kabel karena jarak isolasi XLPE ke semi konduktor terlalu panjang

Untuk terminasi kabel materialnya bisa mampu untuk terminasi dengan panjang maksimal 1 Meter. Dilapangan panjang terminasi 70 Cm sudah cukup untuk kabel 3 Core 240 mm. Panjang phasa R dan T lebih panjang 5 Cm dari Phasa S sehingga pada saat pemasangan kabel bisa diatur dengan mudah dan rapi.
Hasil Akhir

PROGRES TERMINATING ULANG YANG PERLU DIPERHATIKAN

Untuk langkah-langkah terminasi secara bertahap bisa dibaca pada manual booknya atau click pada link diatas.
  1. Perhatikan kondisi fisik kabel apakah ada cacat atau tidak. Jika ada maka bagian yang cacat harus dipotong.
  2. Lakukan pengujian tahanan isolasi dengan mode DAR (60 detik/30 detik) hasil DAR nya harus diatas 1. Jika tahanan isolasi buruk terminasi ulang sebaiknya tidak dilakukan.
  3. Pada saat memotong kabel tandai posisi skun sehingga nantinya pemasangan skun baru mirip posisinya dengan skun lama agar pemasangan kabel mudah.
  4. Jika kabel terbatas tidak mempunyai spare maka kabel tidak dipotong tetapi isolasi semi konduktor dinaikkan (ditambah) ke atas begitu juga pita grounding ditambah. Isolasi semi konduktor sudah ada yang jual kami menggunakan 3M. Jika tidak mempunyai isolasi semi konduktor bisa diambil pada kabel bekas.
  5. Untuk panjang kupasan kabel XLPE sampai ujung semikonduktor adalah 14.5 -20 CM dan idelanya panjang total terminasi sekitar 70 Cm jika dibutukan panjang yang lebih biasanya terminasi bisa mengakomodir maksimal panjang 100 Cm.
  6. Untuk proses desk skun lakukan dari atas ke bawah dan di desk dengan overlapping.
  7. Gunakan kunci momen untuk mengencangkan baut terminasi dengan platcooper, Untuk baut dengan kunci 19 mm bisa dikencangkan sampai 70 NM.
  8. Jika inti kabel AL dan skun yang ada hanya AL sedangkan platcooper adalah tembaga maka harus menggunakan plat bimetal (plat AL-CU) jika tidak ada maka platcooper dilapisi dengan timah.
Desk hidrolik 700 bar


Mengapa jarak isolasi XLPE ke semikonduktor tidak boleh terlalu panjang ?
Mungkin perlu kajian ilmiah yang lebih spesifik.
Menurut saya dilapangan dengan teori 1KV=1 Cm maka untuk sistem tegangan 20 kV jarak phasa dengan ground idealnya sekitar 11.7 Cm . Pada saat terjadi gangguan EF  maka salah satu phasa tegangannya akan naik, jika isolasi pada terminasi tidak kuat maka akan terjadi flash over karena isolasi XLPE terlalu panjang.(opini)



















3 komentar: