Salam Damai kawan-kawan, Om Swastyastu...
Saya akan berbagi pengalaman yang kami alami dalam investigasi penyebab Kubikel Incoming Trafo 20 kV Trip. Sebelumnya terjadi Black Out (Padam Total) di GI Kuta, Mataram. Bahkan Black Out terjadi 2 kali dengan selang waktu beberapa jam. Setelah dilakukan investigasi secara visual oleh operator GI dan tidak menemukan hal penyebab gangguan maka diputuskan untuk pengoperasian kembali Incoming Trafo. Tentu Incoming trafo ini sangat penting karena satu-satunya supply penyulang di GI Kuta dari sistem 150 kV.
Pada saat kejadian Black Out tidak ada satu pun penyulang pun saat itu mengalami gangguan. Dan indikasi gangguan EF ( Earth Faulth) dengan arus gangguan phasa T sekitar 200 an Ampere dan Netral = 180 an Ampere.
Besoknya kami dari Tim Har melakukan investigasi dan akan melakukan beberapa pengujian seperti :
- Pengujian tahanan isolasi Busbar 20 kV dan inspeksi visual
- Pemeriksaan rangkaian CT khususnya core Proteksi
- Pengujian CT core proteksi dengan alat CT analyzer Kingshine KT 200
- Injeksi Primer
- Pengujian tahanan isolasi PMT Incoming Trafo
Sebelumnya kami sudah koordinasi dengan bagian operasi untuk dilaksanakan manuver beberapa penyulang dan ada satu penyulang yang akan padam karena tidak bisa dimanuver. Biasa sebelum kita kerja kita melakukan briefing dahulu, koordinasi dengan operator GI setempat dan menjelaskan kembali uraian pekerjaan yang akan dilakukan. Hal yang kami juga tanyakan ke operator adalah ada penyulang baru bernama Teluk Awang apakah Tim Proteksi sudah melakukan setting Relay Proteksinya ???? Dan teman - teman operator mengatakan sudah beberapa hari yang lalu teman-teman Tim Proteksi datang dan sudah menyatakan siap untuk dioperasikan.
Dan kamipun melakukan pengujian-pengujian sesuai urutan pengujian diatas. Kami mulai pengujian sekitar jam 10 pagi. Satu-persatu pengujian selesai tetapi tidak ada hasil anomali yang kami temukan. Sampai selesai pun pengujian kami tidak menemukan penyebab gangguan.Sore sekitar jam 16.00 kita inisiatif akan melakukan pengujian ke Kubikel Penyulang Teluk Awang, penyulang baru yang dioperasikan. Sebelumnya kami melihat setting proteksi dan TERNYATAA....... Relay proteksi belum disetting.
Kami memastikan itulah penyebab Incoming Trafo Trip dengan arus gangguan yang kecil. Dimana gangguan yang terjadi di jaringan TM penyulang Teluk Awang lolos sampai Incoming Trafo sehingga Incoming Trafo Trip dan Black Out.
Kami melakukan koordinasi dengan Tim Proteksi untuk setting pada Relay Proteksi Penyulang Telung Awang. Relay yang digunakan adalah SEPAM S40. Dan setting yang kami aktifkan adalah OC (over current) tahap pertama dengan mode standar Invers dan OC tahap kedua Instant dengan mode definite dan t= 0 ms, untuk EF diaktifkan hanya tahap pertama dengan mode standar Invers.
Dari pengalaman tersebut kita harusnya tidak langsung percaya dengan informasi yang kita dapat. Apalagi hal seperti untuk melihat setting proteksi bukanlah hal yang sulit dilakukan, itu mesti pertama dilakuakan. Disinilah perlu ketajaman intuisi dan analisa Tim Har. Selain itu harusnya ada Berita Acara mengenai setiap pekerjaan yang dilaksanakan sehingga ada bukti setiap informasi yang didapat.
Kami pun senang akhirnya sumber masalah ditemukan.....
Semoga TIM Har Penyaluran Semakin Tajam dan MeTaksu ....... Suksma
By ; I Wayan Ariana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar