Kamis, 05 November 2015

PENGUJIAN CT DENGAN ALAT CT ANALYZER MERK KINGSINE KT200

OM Swastyastu... Semangat Pagi...

Baik pada kesempatan ini saya akan berbagi mengenai cara penggunaan alat CT Analyzer Merk Kingsine KT200.

Alat ini untuk  menguji CT (Current Transformer) dan PT (Potensial Transformer) untuk mengetahui RATIO, ARUS EXCITASI, KNEE POINT, BURDEN, DAN POLARITAS 

Pada lain kesempatan saya akan tambahkan tentang pembahasan hasil uji, referensi, dan analisanya.

A.  PENGUJIAN RATIO CT
Data yang didapat dari pengujian ratio ct adalah burden, ratio dan excitasi.


  • Pasang ground alat uji sambungkan pada grounding sistem/peralatan
  • Pasang kabel power, kabel primer, kabel sekunder, dan kabel output sesuai warna pada alat uji

  • Pasang kabel primer alat pada terminal primer ct, kabel p1 di sambungkan dengan terminal p1 ct dan kabel p2 disambungkan dengan terminal p2 ct.
  • Pasang kabel sekunder dan kabel out put pada terminal/kabel sekunder ct sesuai dengan polaritasnya.


  • Tekan tombol merah (on/off) untuk menghidupkan alat uji.
  • Contoh data input pada  ct object sebagai berikut :

          a) Test : Ratio
b) Che. Line : Yes
c) Place : Masukkan data address Setting
d) Object : Masukkan data object setting
e) I-pn : Ratio Primer CT (misal ratio CT 1000/5 A maka I-pn = 1000A)
f) I-sn : Ratio Sekunder CT (misal ratio CT 1000/5 A maka I-sn = 5A)
g) VA : Masukkan burden (VA) CT
h) Cos phi : Default
i) Burden : ?
j) Rct : Tahanan CT
k) F : 50 Hz
l) Multcoef : 1
m) Delta : 1
n) Standard : 60044-1
o) P/M : P = Untuk core fungsi Proteksi
  M= Untuk core fungsi Metering
  ?  = Jika tidak diketahui
Misal untuk core CT fungsi Proteksi dengan data object 5P20 maka data yang dimasukkan: 
p) Class : 5P
q) ALF : 20 
Misal untuk core CT fungsi metering dengan data objeck 0,2 maka data yang dimasukkan: 
r) Class : 0,2
s) Fs : Faktor Sekuritas
t) Ext : 100%


  • Tekan tombol “  i/o  “ untuk memulai pengujian.
  • Pada footer layar akan muncul tahap-tahap pengujian, tunggu sampai test finished. 
  • Pengujian selesai, perhatikan hasil burden, excitation curve, ratio, dan polarity ratio

  • Simpan data di report yang ada dimenu : resist / excit. / ratio / burden / evaluate (pilih salah satu)
  • Ketik judul data kemudian tekan save, akan muncul pemberitahuan ‘record name saving finished!’ tekan ok. Data tidak bisa di simpan jika nama data sama dengan data yang telah tersimpan.

  • Pengujian selesai


B.  PENGUJIAN MENGGUNAKAN  PC 
Ikuti langkah diatas sampai point 5 untuk komunikasi alat dengan PC sebagai berikut :

  • Pasang Kabel Komunikasi (LAN) antara Alat dan PC
  • Aktifkan local area conection pada networks pc 
  • Atur ipv4 pada pc agar sama dengan alat uji untuk ip address pc angka terakhir dibedakan 1 digit. Ip address alat uji terletak .pada menu system --> system setting.


  • Buka sofware kt 200 pada pc.
  • Pada alat uji pilih pc-link yang ada pada menu system


  • Pengujian sudah bisa dilakukan menggunakan PC





HAL-HAL YANG SEDIKIT PERLU PERHATIANNN....

1. Pernah pada saat report hasil pengujian dengan menggunakan microsof excel grafik Vknee tidak muncul ??? Caranya adalah pada shortcut KT200 klik kanan kemudian propertis-compatibility-kemudian centang "Run this program as an administrator" kemudian apply-OK.



2. Selain itu sering sekali pada saat report microsoft excelnya not responding, cara sama pada gambar diatas tinggal centang "Run this program in compatibility mode for :" kemudian pilih windows yang digunakan pada laptop. Apply n OK.

Semoga bermanfaat brooo......



REFERENSI PENGUJIAN CT

1. CT METERING

 Untuk core CT Metering memiliki tingkat kejenuhan lebih kecil dari core proteksi, karena diharapkan saat terjadi short circuit pada primer tidak mengalir arus yang besar pada rangkaian sekunder CT yang bisa menyebabkan kerusakan pada meter kubikel.

Biasanya kejenuhan CT metering tidak melebihi 5X In . Pada name plate CT tertera FS (Factor Security) = 5

Contoh : Diketahui,
Burden = 15 VA, Ratio 200/5 A ,Hasil pengujian Vk = 10 V


Perhitungan :

Tegangan Drop (Vd) = 15VA : 5A = 3 Volt


 Vd <  Vk

Sehingga dari hasil dapat disimpulkan Fs = Vk ; Vd = 10 V : 3 V = 3,333 
Artinya batas arus maksimal yang mengalir pada rangkaian sekunder adalah 3.333 X  5 A = 16.67 A. Lebih dari 16.67 A maka CT tersebut mulai jenuh

Biasanya ada toleransi dari perhitungan Fs +/- 20 %



2. CT Proteksi 


CT core proteksi memiliki tingkat kejenuhan lebih tinggi. Karena diharapkan saat terjadi short circuit di primer dengan arus gangguan yang besar diharapkan CT masih bisa membaca sehingga Relay proteksi bisa bekerja.


Contoh : Diketahui ,

Burden = 30 VA
Ratio = 400/5 A
ALF = 5P20


Maka tegangan drop (Vd) = 30 VA : 5 A = 6 V

Jadi Minimal Vk = 6 V x 20 = 120 V


STANDAR PENGUJIAN 

By : I Wayan Ariana

2 komentar: